Waspada TBC! Penyakit Menular Paling Mematikan, Siapa Paling Rentan?
Waspada TBC! Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Meskipun bisa disembuhkan, TBC membutuhkan perhatian serius karena kemampuannya menyebar melalui udara dan menyerang siapa saja. Memahami siapa yang paling rentan adalah kunci pencegahan dan penanganan dini.
Penyebaran TBC terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, melepaskan bakteri ke udara. Orang lain kemudian dapat menghirup bakteri tersebut. Namun, tidak semua orang yang terpapar akan langsung sakit. Sistem kekebalan tubuh memegang peran krusial dalam melawan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit aktif.
Siapa yang paling rentan terhadap TBC? Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah kelompok paling berisiko. Ini termasuk penderita HIV/AIDS, pasien yang menjalani kemoterapi, individu dengan malnutrisi, serta mereka yang menggunakan obat imunosupresan. Untuk itu, Waspada TBC harus ditingkatkan pada kelompok ini.
Selain itu, orang yang tinggal di lingkungan padat dan kurang ventilasi juga sangat rentan. Lingkungan seperti penjara, barak militer, atau permukiman kumuh memfasilitasi penyebaran bakteri TBC. Kontak erat dengan penderita TBC aktif tanpa penanganan yang tepat juga meningkatkan risiko penularan secara signifikan.
Perokok aktif dan penderita penyakit paru kronis lainnya, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan TBC aktif dan mengalami komplikasi serius. Kerusakan pada paru-paru akibat rokok melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Ini juga penting dalam rangka Waspada TBC.
Anak-anak dan lansia juga termasuk kelompok rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sempurna atau sudah menurun. Diagnosis TBC pada anak seringkali lebih sulit, namun penanganan dini sangat penting untuk mencegah penyebaran dan komplikasi jangka panjang. Edukasi dan skrining aktif penting dilakukan.
Gejala TBC meliputi batuk berkepanjangan (lebih dari 2 minggu) disertai dahak, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan nafsu makan berkurang. Jika mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Deteksi dini dan pengobatan yang tuntas adalah kunci untuk Waspada TBC dan menyembuhkan penyakit ini.