Waspada Demam Berdarah! Ini Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan Saat Gejala Muncul
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di wilayah tropis dan subtropis seperti Indonesia, DBD menjadi ancaman kesehatan yang serius, terutama saat musim hujan. Mengenali gejala awal demam berdarah dan mengetahui tindakan pertama yang harus dilakukan sangat krusial untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Gejala Awal Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai:
Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Beberapa gejala awal demam berdarah yang umum meliputi:
- Demam tinggi mendadak, mencapai 38-40 derajat Celsius atau lebih.
- Sakit kepala parah, terutama di belakang mata.
- Nyeri otot dan sendi yang hebat (myalgia dan arthralgia), sering disebut “breakbone fever”.
- Mual dan muntah.
- Nyeri di belakang mata.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Munculnya bintik-bintik merah atau ruam pada kulit (biasanya muncul 2-5 hari setelah demam).
Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan Saat Muncul Gejala:
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala yang mengarah pada demam berdarah, tindakan pertama yang sangat penting adalah:
- Segera Periksakan Diri ke Dokter atau Fasilitas Kesehatan Terdekat: Jangan menunda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari tenaga medis profesional. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin pemeriksaan penunjang seperti tes darah untuk memastikan apakah Anda terinfeksi virus dengue.
- Istirahat yang Cukup: Beristirahat total sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi virus. Hindari aktivitas fisik yang berat.
- Perbanyak Minum Cairan: Demam tinggi dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Konsumsi air putih, larutan oralit, air kelapa, atau jus buah untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berwarna gelap atau yang mengandung kafein.
- Kompres Hangat: Untuk membantu menurunkan demam, Anda dapat melakukan kompres hangat pada dahi, ketiak, dan selangkangan.
- Jangan Minum Obat Sembarangan: Hindari penggunaan obat penurun panas seperti aspirin atau ibuprofen, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan pada kasus DBD. Paracetamol umumnya aman digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, namun tetap konsultasikan dosisnya dengan dokter atau apoteker.