Saat Ginjal Bermasalah: Mengenal Prosedur Nefrektomi untuk Kesehatan Ginjal
Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun, ada kalanya ginjal bermasalah hingga memerlukan tindakan bedah pengangkatan, yang dikenal sebagai nefrektomi. Memahami prosedur ini penting bagi pasien dan keluarga untuk mengetahui kapan operasi ini diperlukan demi menjaga kesehatan ginjal secara keseluruhan.
Nefrektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat sebagian (nefrektomi parsial) atau seluruh (nefrektomi radikal) ginjal. Keputusan untuk melakukan nefrektomi biasanya didasarkan pada kondisi medis yang serius yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan lain. Salah satu indikasi paling umum untuk nefrektomi adalah kanker ginjal. Jika ada tumor ganas yang tumbuh di ginjal, pengangkatan ginjal atau bagian ginjal yang terkena seringkali menjadi pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran sel kanker.
Selain kanker, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan ginjal bermasalah sehingga memerlukan nefrektomi:
- Kerusakan Ginjal Parah: Ginjal yang rusak parah akibat trauma (cedera), infeksi berulang yang tidak terkontrol, atau penyakit ginjal polikistik yang menyebabkan kista besar dan nyeri.
- Donor Ginjal: Nefrektomi juga dilakukan pada individu sehat yang mendonorkan satu ginjalnya untuk transplantasi kepada pasien yang membutuhkan.
- Hipertensi yang Sulit Dikontrol: Dalam kasus yang sangat jarang, jika ginjal yang rusak menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan, pengangkatan ginjal dapat dipertimbangkan.
Prosedur nefrektomi dapat dilakukan secara terbuka (sayatan besar di perut atau samping) atau minimal invasif (laparoskopi), yang melibatkan beberapa sayatan kecil dan penggunaan kamera. Pemilihan metode tergantung pada kondisi pasien, ukuran ginjal, dan kompleksitas kasus. Pemulihan pasca-nefrektomi bervariasi, namun umumnya pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam beberapa minggu, terutama jika satu ginjal lainnya berfungsi dengan baik.
Pada 10 April 2025, dalam sebuah simposium urologi yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) di sebuah rumah sakit terkemuka, Dr. Budi Santoso, Sp.U., seorang ahli urologi, menegaskan, “Ketika ginjal bermasalah hingga pada titik tidak dapat dipertahankan, nefrektomi adalah langkah krusial untuk menyelamatkan nyawa pasien, terutama pada kasus keganasan. Edukasi menyeluruh kepada pasien mengenai risiko dan manfaat prosedur adalah prioritas kami.” Dengan ginjal bermasalah yang teratasi melalui nefrektomi, diharapkan pasien dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik, dengan ginjal yang tersisa berfungsi secara optimal.