Geger! Puskesmas Sape Banjir Pasien, Diduga Keracunan Massal Usai Santap Hidangan Hajatan!
Puskesmas Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendadak dipenuhi pasien pada Selasa malam. Ratusan warga dari beberapa desa di Kecamatan Sape dilarikan ke puskesmas tersebut dengan gejala yang sama, diduga akibat keracunan massal usai menyantap hidangan di acara hajatan pernikahan.
Kronologi dan Gejala yang Dialami Pasien
Menurut laporan dari petugas Puskesmas Sape, para pasien mulai berdatangan pada (sebutkan waktu kejadian). Mereka mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, diare, pusing, dan lemas. Sebagian besar pasien adalah orang dewasa dan anak-anak yang menghadiri acara hajatan pernikahan di Desa (sebutkan desa jika ada).
“Hasil pendataan kami sampai dengan siang ini ada 100 orang yang mengalami keracunan,” kata Petugas Surveilans Puskesmas Sape, Venita Rahmayanti. 1
Dugaan Penyebab Keracunan Massal
Dugaan sementara, keracunan massal ini disebabkan oleh makanan yang disajikan di acara hajatan pernikahan. Pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan.
“Sampel makanan sudah dikirim oleh pihak Dikes untuk diuji Laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya, ya,” ujar Suratno, salah satu petugas kepolisian.
Upaya Penanganan dan Kondisi Pasien
Puskesmas Sape mengerahkan seluruh tenaga medis untuk menangani lonjakan pasien. Sebagian besar pasien dirawat inap di puskesmas, sementara beberapa pasien dengan kondisi yang lebih parah dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bima.
“Seluruh korban keracunan tersebut dirawat inap di Puskesmas Sape,” sebutnya.
Kondisi sebagian besar pasien berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif. Namun, pihak puskesmas masih terus memantau kondisi pasien hingga mereka pulih sepenuhnya.
Tindak Lanjut dan Imbauan kepada Masyarakat
Pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus keracunan massal ini untuk mengetahui penyebab pasti dan mencari pihak yang bertanggung jawab. Dinkes setempat juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama saat menghadiri acara hajatan atau pesta. Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan matang. Jika mengalami gejala keracunan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.