Manisnya Mangga: Benarkah Berkhasiat Meredakan Gejala Alergi?
Berkhasiat Mangga, buah tropis yang manis dan lezat, digemari banyak orang di seluruh dunia. Selain rasanya yang menyegarkan, muncul anggapan bahwa mangga berkhasiat menyembuhkan alergi. Alergi sendiri merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat asing yang umumnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, atau makanan tertentu. Lantas, benarkah mangga memiliki kemampuan untuk meredakan atau bahkan menyembuhkan kondisi alergi ini? Mari kita telaah lebih lanjut.
Salah satu alasan mengapa mangga dikaitkan dengan potensi mengatasi alergi adalah kandungan vitamin C dan beta-karoten (prekursor vitamin A) yang cukup tinggi. Kedua nutrisi ini dikenal sebagai antioksidan kuat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang sehat dan seimbang cenderung tidak bereaksi berlebihan terhadap alergen, sehingga dapat membantu mengurangi gejala alergi.
Vitamin C dalam mangga berperan dalam produksi antibodi dan meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Sementara itu, beta-karoten memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang seringkali meningkat selama reaksi alergi. Dengan asupan vitamin C dan beta-karoten yang cukup dari mangga, diharapkan respons alergi tubuh dapat lebih terkontrol.
Selain itu, mangga juga mengandung beberapa jenis enzim, seperti bromelain (meskipun tidak sebanyak pada nanas), yang memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan merupakan salah satu ciri khas dari reaksi alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Kandungan enzim dalam mangga berpotensi membantu meredakan peradangan ini dan mengurangi keparahan gejala alergi.
Beberapa penelitian awal juga menunjukkan adanya senyawa bioaktif lain dalam mangga yang mungkin berkontribusi terhadap efek anti-alergi. Misalnya, kandungan quercetin, sejenis flavonoid yang ditemukan dalam mangga, telah terbukti memiliki sifat antihistamin dan anti-inflamasi dalam studi in vitro. Antihistamin bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, senyawa kimia yang bertanggung jawab atas banyak gejala alergi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian mengenai potensi mangga dalam mengatasi alergi masih berada pada tahap awal, seperti studi laboratorium atau penelitian pada hewan. Belum banyak penelitian klinis yang dilakukan pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas mangga dalam meredakan gejala alergi secara signifikan.