Waspadai! Keram Perut Bisa Jadi Alarm Tubuh Terkena Infeksi Virus
Keram perut adalah sensasi nyeri atau kontraksi otot perut yang seringkali terasa tidak nyaman. Meskipun sering dikaitkan dengan masalah pencernaan ringan seperti masuk angin atau asam lambung, keram perut juga bisa menjadi sinyal penting adanya infeksi virus dalam tubuh. Memahami keterkaitan antara keram perut dan infeksi virus dapat membantu kita lebih waspada terhadap gejala-gejala yang muncul dan segera mencari penanganan yang tepat.
Infeksi virus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pencernaan. Ketika virus menginfeksi lapisan dinding usus, peradangan dapat terjadi. Peradangan inilah yang seringkali memicu munculnya gejala keram perut. Virus seperti norovirus dan rotavirus adalah contoh umum virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan (gastroenteritis) dengan gejala utama berupa keram perut, mual, muntah, dan diare. Selain itu, beberapa jenis virus influenza juga dapat menyebabkan gejala perut tidak nyaman, termasuk keram perut, meskipun gejala utamanya lebih sering berupa demam dan gangguan pernapasan.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Indonesia per Maret 2025, kasus gastroenteritis akibat infeksi virus menunjukkan peningkatan terutama pada musim pancaroba. Gejala keram perut seringkali menjadi keluhan awal yang dirasakan pasien sebelum muncul gejala lain seperti diare dan muntah. Penting untuk membedakan keram perut akibat infeksi virus dengan keram perut yang disebabkan oleh faktor lain seperti менструация pada wanita atau gangguan pencernaan ringan. Keram perut akibat infeksi virus biasanya disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, diare berair, dan terkadang demam ringan.
Jika Anda mengalami keram perut yang disertai dengan gejala-gejala di atas, terutama jika terjadi secara tiba-tiba dan intens, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 1 Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menyarankan pemeriksaan penunjang seperti tes feses untuk mengidentifikasi penyebab keram perut Anda. Penanganan keram perut akibat infeksi virus biasanya bersifat suportif, yaitu dengan menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Obat-obatan pereda nyeri mungkin juga diresepkan untuk mengurangi keram perut. Jangan menganggap remeh keram perut, terutama jika disertai gejala lain, karena bisa jadi itu adalah sinyal tubuh sedang melawan infeksi virus. Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.