Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan respons cepat dan tepat. Mengetahui cara memberikan penanganan pertama dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati bagi seseorang yang mengalaminya. Meskipun penanganan medis profesional tetap yang utama, langkah-langkah awal yang dilakukan oleh orang di sekitar korban sangat krusial dalam meminimalkan kerusakan jantung dan meningkatkan peluang selamat.

Langkah 1: Kenali Gejala Awal Serangan Jantung

Bertindak cepat dimulai dengan mengenali gejala-gejala serangan jantung. Gejala klasik yang paling umum adalah nyeri dada yang terasa seperti tertekan, diremas, atau ditindih beban berat. Nyeri ini bisa menjalar ke lengan kiri, rahang, leher, punggung, atau perut. Gejala lain yang mungkin menyertai meliputi:

  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau muntah
  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Kelelahan ekstrem tanpa alasan yang jelas

Penting untuk diingat bahwa gejala pada wanita, lansia, dan penderita diabetes bisa berbeda dan mungkin tidak selalu berupa nyeri dada yang khas.

Langkah 2: Bertindak Cepat dan Panggil Bantuan Medis Darurat

Saat Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala yang mengarah pada serangan jantung, jangan tunda untuk segera menghubungi layanan ambulans atau nomor darurat medis setempat.

  • Sebutkan dengan jelas lokasi Anda dan kondisi korban.
  • Ikuti instruksi dari operator hingga bantuan medis datang.
  • Jangan mencoba mengantar korban sendiri ke rumah sakit kecuali operator menyarankan demikian karena kondisi tertentu. Ambulans dilengkapi dengan peralatan dan tenaga medis yang dapat memberikan penanganan awal di perjalanan.

Langkah 3: Baringkan Korban dan Berikan Kenyamanan

Sambil menunggu bantuan medis tiba, penting untuk membuat korban merasa senyaman mungkin dan mengurangi beban kerja jantung:

  • Baringkan korban: Bantu korban berbaring dengan posisi setengah duduk atau posisi yang paling nyaman baginya. Ini dapat membantu mengurangi sesak napas.
  • Longgarkan pakaian: Lepaskan pakaian yang ketat di sekitar leher dan pinggang untuk mempermudah pernapasan.
  • Berikan aspirin (jika tidak ada kontraindikasi dan dokter menganjurkan): Jika korban tidak alergi aspirin dan dokter pernah menganjurkannya dalam kondisi darurat jantung, berikan satu tablet aspirin kunyah (biasanya dosis 300 mg). Aspirin dapat membantu mencegah pembekuan darah lebih lanjut.