Aritmia jantung, atau gangguan irama jantung, adalah kondisi umum yang bisa menimbulkan berbagai sensasi, mulai dari detak jantung yang terasa berdebar hingga pusing. Memahami fakta penting tentang aritmia dan mengetahui kapan gejala yang dirasakan perlu diwaspadai sangat krusial untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Fakta #1: Tidak Semua Aritmia Berbahaya.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua aritmia mengancam jiwa. Beberapa jenis, seperti sesekali jantung berdebar (palpitasi) setelah berolahraga atau minum kopi, seringkali tidak berbahaya. Namun, penting untuk tidak mengabaikan gejala yang sering terjadi atau disertai keluhan lain.

Fakta #2: Gejala Tertentu Menandakan Bahaya.

Ada beberapa gejala aritmia yang memerlukan perhatian medis segera. Anda harus khawatir dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:

  • Pingsan atau hampir pingsan (sinkop): Ini bisa menandakan aliran darah ke otak terganggu akibat irama jantung yang tidak efektif.
  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada: Terutama jika disertai sesak napas atau keringat dingin, bisa mengindikasikan masalah jantung yang serius.
  • Sesak napas yang parah atau tiba-tiba: Jantung yang tidak berdetak dengan benar tidak dapat memompa darah dan oksigen secara efektif.
  • Pusing atau kepala terasa ringan yang sering terjadi: Ini bisa menjadi tanda bahwa otak tidak mendapatkan cukup darah.
  • Detak jantung yang sangat cepat (lebih dari 100 kali per menit saat istirahat) atau sangat lambat (kurang dari 60 kali per menit saat istirahat), terutama jika disertai gejala lain.

Fakta #3: Riwayat Kesehatan Penting.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah tiroid, Anda mungkin lebih berisiko mengalami aritmia yang serius. Berbicaralah dengan dokter Anda tentang risiko spesifik Anda.

Fakta #4: Diagnosis Tepat Membutuhkan Pemeriksaan.

Mendiagnosis jenis aritmia dan tingkat bahayanya memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Elektrokardiogram (EKG) adalah tes umum yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Dokter mungkin juga merekomendasikan tes lain seperti Holter monitor (EKG portabel) atau studi elektrofisiologi.

Fakta #5: Pengobatan Tersedia untuk Aritmia Berbahaya.

Jika aritmia Anda dianggap berbahaya, ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, termasuk obat-obatan, prosedur ablasi, pemasangan alat pacu jantung (pacemaker), atau implantable cardioverter-defibrillator (ICD).